Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Blogger Template From:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Friday 4 January 2013

Keluarga




Assalamualaikum..

haish. lama sam tak  post apa-apa  story.

Beberapa hari ini sam sibuk bekerja terkadang lalai  kan solat tapi alhamdulillah Allah swt  bagi teguran/hidayah dengan hantar kawan-kawan yang untuk  menasihati,mengajak kepada kebaikan bersyukur sam dapat kawan-kawan yang baik.

Sebab  dalam kehidupan sam yang dapat sam lihat kawan-kawan yang banyak bantu sam tak lupa ibu jua  bantu sam.

setelah abang tinggal kan sam kemudian kakak sam pula,selepas itu  kakak sam yang kedua. dan tinggal lah satu benda yang perlu sam pegang , tanggungjawab.
  Haish sedih sekali apa lah masalah mereka ni,semua sudah bersuami isteri boleh berfikir dengan waras tapi begini juga  mereka buat pada kami. tapi tidak mengapa lah ujian Allah swt.

Permulaan hidup sam yang pada mula nya  berkenalan dengan  seorang abang tak sam kenal siapa?kedudukannya?pangkatnya?hartanya? tapi sam suka  berkenalan dengan  beliau kerana ilmu nya . yang bagi jalan pada bagi bagai mana hati inin mahu lekat pada masjid cinta pada rumah Allah swt tuhan yang menciptakan kita.

Banyak tugas yang sam jalan kan ,aktiviti,pogram-pogram bersama beliau adakala sam lalai juga meninggal kan perkara-perkara ini walauagaimana pun hati ini tetap akan kembali dan terpaut semula pada pencipta-Nya, pencipta kita Allah swt apa yang beliau ulang pada sam Allah janji kan 27 pahala solat berjemaah di rumah Allah swt dari bersolat bersendirian dan selagi  kita masih di rumah Allah swt malaikat-malaikat akan mendoakan kita . HIngga lah kami kenal budi pekerti,perangai,sikap-sikap, tingkah laku kami  bagai sudah kenal rapat dan dia tahu  macam mana cara aku dan aku tahu macam mana cara dia.


Dan kemudian setelah sekian kami  kami berjumpa dengan  kedudukan yang sama  sudah ada pekerjaan dan pada masa ini lah aku cuba bantu dan support beliau bukan mudah untuk menarik  belia-belia remaja yang panas lagi darah nya untuk melakuakn aktiviti bermanfaat . Sam dah dapat apa yang cuba abang budy cuba sampai kan, selama ini ''biarlah ganjaran yang diperolehi selepas melakukan kebaikan'' selama ini kami sentiasa akan bertemu di rumah Allah swt kemudian berbual panjang bagai kan lama tidak ketemu dan beliau lah yang mematang kan sam.

Malahan, selain rakan-rakan lain yang datang membantu sewaktu arwah ayah sam  sedang di urus kan, beliau juga datang membantu padahal sam pada waktu itu harus membantu nya dalam  sedikit hal yang agak penting tapi beliau tidak kisah . Haish, sedih bila mengenang kan ini semua.

Apa pun Allah swt sentiasa datang kan teman untuk tenang kan aku  sewaktu arwah meninggal , Syazahan ada disamping sam dan cuba menenang kan sam yang agak sedih pedih hati ini.


Allah swt datang kan ujian berserta bantuan pada sam . masyallah.










Wednesday 14 November 2012

Assalamualaikum,

Kehidupan yang sepi sam bersama ibu dan akak sam tiga orang ini amat menyedih kan bagi diri sam
apa pun aku di temani oleh rakan-rakan yang  beri dorongan pada diri sam , yang menyinari hidup sam dengan harapan dan tidak lama lagi akan tamat lah sam dari zaman persekolahan aku  dari tingkata 1 hingga ke tingkatan 5 banyak perakara telah sam lihat dan alami bersama .

Terkadang sam berfikir  setelah  pemergian arwah selangkah demi selangkah sam dekat dengan lembah maksiat aku rosak mungkin sam takkan jadi hamba yang setia pada tuhan Ku Allah swt, sam risau gelisah memikir kan nya, terkadang juga sam menangis yang menanda kan sam lemah kerana segala tanggungjawab yang telah di turun kan oleh arwah abah, abang sam, dan salah seorang kakak yang sam rasa boleh tolong bantu keluarga akhir nya meninggalkan sam sekeluarga , rosak hidup sam malah abang yang sam sayang  pun begitu juga mengapalah perangai adik beradik sam begini adakah didikan tidak di beri ?

Segala nya sam lakukan uruskan semasa hendak kebumikan jenazah sam letih menanggung sedih, makin hari kerap sam merokok, bagi melepas kan  geram  badan sam menjadi mangsa  mungkin tidak lama lagi ajal mendatang . sam aharap akak dan ibu dapat jaga diri dengan baik, sam nak  jumpa arwah di sana,

Begitu teruk kehidupan di dunia ini , nikmat yang di beri sementara sahaja . semua perkara sam terpaksa belajar sendiri, mencari pembimbing sendiri lain pula seperti abg,kakak, masih memiliki arwah sewaktu arwah ada mereka boleh di beri tunjuk ajar belajar dari arwah bila sudah menjadi keadaan begini sam menjadi mangsa yang terpaksa menjadi ketua keluarga, apa pun sam redha sahaja lah,

kenapa lah perangai korang macam budak-budak balik lah abg,kakak, darah arwah masih mengalir dalam badan kita, walaupun sam anak tiri sam sayang semua orang, sam takmahu putus saudara,

Siapalah nanti mahu uruskan  jenazah sam pula nanti  kalau bukan abg ?kakak ?
IBu dah tua,tak larat  mana mampu  urus kan sam malah  ibu seorang wanita tua sahaja,
sehingga korang boleh marah-marah , haish kalut lah korang rosak hidup sam.

Friday 28 September 2012

Betapa mulia dan indahnya akhlak baginda Ya Rasulullah Mengingatkan kita dalam Kematian

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?"."Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,"tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan.Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak
dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata
Rasulullah,Fatimah pun menahan ledakan tangisnya.


Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya. Kemudian dipanggillah Jibril yang
sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. " Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti rohmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.

"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan
kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril. Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh,
urat-urat lehernya menegang."Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."

Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya
menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.

Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, mendekatkan
telinganya."Uushiikum bis-shalaati, wamaa malakat aimaanukum - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu." Di luar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii!" - "Umatku, umatku, umatku"
MISTERI NERAKA JAHANAM: DIALOG RASULULLAH DAN JIBRIL...

Bismillahirrahmanirrahim.

Yazid Ar Raqqasyi dari Anas bin Malik RA berkata:
Jibril datang kepada Nabi Muhammad SAW pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh Nabi Muhammad SAW:
Mengapa aku melihat kau berubah muka?

Jawabnya:
Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersenang-senang sebelum ia merasa aman dari padanya.

Lalu Nabi Muhammad SAW bersabda:
Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam.

Jawabnya:
Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya karena panasnya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi karena panas dan busuknya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yg disebut dalam al-Qur'an itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke tujuh. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di ujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur karena sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi dan minumannya air panas bercampur nanah dan pakaiannya potongan-potongan api. Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan.

Nabi Muhammad SAW kemudian bertanya:
Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?

Jawabnya:
Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya dibawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70.000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali lipat.

Tanya Rasulullah SAW:
Siapakah penduduk masing-masing pintu?

Jawab Jibril:
Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yg kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat Nabi Isa as, serta keluarga Fir'aun sedang namanya al-Hawiyah.
Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim,
Pintu ketiga tempat orang shabi'in bernama Saqar.
Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha.
Pintu kelima orang yahudi bernama Huthamah.
Pintu ke enam tempat orang nasara bernama Sa'ir.
Kemudian Jibril diam segan kepada Rasulullah SAW, sehingga ditanya:

Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?
Jawabnya:
Di dalamnya orang-orang yg berdosa besar dari ummatmu yg sampai matinya belum sempat bertaubat.

Maka Nabi Muhammad SAW jatuh pingsan ketika mendengar keterangan tsb, sehingga Jibril meletakkan kepala Nabi Muhammad SAW di pangkuannya sehingga Beliau sadar kembali dan sesudah sadar Beliau SAW bersabda:
Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummatku yang akan masuk kedalam neraka?

Jawabnya:
Ya, yaitu orang yg berdosa besar dari ummatmu.

Kemudian Nabi Muhammad SAW menangis, Jibril juga menangis, kemudian Nabi Muhammad SAW masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan minta ampunan kepada Allah SWT.

(Dipetik dari kitab "Fafirruu Ilallah" dan kitab "Munjiyat")

Allah SWT berfirman melalui Rasulullah SAW:

Bagaimana kamu masih dapat melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari-Ku.

Tahukah kamu bahawa neraka jahanamKu itu:
1. Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat
2. Setiap tingkat mempunyai 70.000 daerah
3. Setiap daerah mempunyai 70.000 kampung
4. Setiap kampung mempunyai 70.000 rumah
5. Setiap rumah mempunyai 70.000 bilik
6. Setiap bilik mempunyai 70.000 kotak
7. Setiap kotak mempunyai 70.000 batang pokok zarqum
8. Di bawah setiap pokok zaqqum mempunyai 70.000 ekor ular
9. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandungi lautan racun yang hitam pekat.
10. Juga di bawah setiap pokok zaqqum mempunyai 70.000 rantai
11. Setiap rantai diseret oleh 70.000 malaikat
(Hadits Qudsi)

Sahabat-Sahabat Fillah, mudah-mudahan petunjuk ini dapat menimbulkan keinsyafan kepada kita semua sebagaimana,

Allah SWT berfirman:
Sesungguhnya ang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan dari keterangan-keterangan dan petunjuk hidayah, sesudah Kami terangkan kepada manusia di dalam Kitab Suci, mereka itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat oleh sekalian makhluk.
(QS.al-Baqarah : 159)

Disebutkan juga di dalam satu riwayat, bahwasanya apabila para makhluk dibangkitkan dari kubur, mereka semuanya berdiri tegak di kubur masing-masing selama 44 tahun UMUR AKHIRAT dalam keadaan TIDAK MAKAN dan TIDAK MINUM , TIDAK DUDUK dan TIDAK BICARA.

Para shahabat kepada Rasulullah SAW:
Bagaimana kita dapat mengenali ORANG-ORANG MUKMIN kelak di hari kiamat?

Maka jawabnya Rasulullah SAW:
Umatku dikenali karena WAJAH mereka putih disebabkan oleh WUDHU'. Bila kiamat datang maka malaikat datang kekubur orang mukmin sambil membersihkan debu di badan mereka KECUALI pada tempat sujud. Bekas SUJUD tidak dihilangkan. Maka memanggillah dari Dzat yang memanggil. Bukanlah debu itu dari debu kubur mereka, akan tetapi debu itu ialah debu KEIMANAN mereka. Oleh itu tinggallah debu itu sehingga mereka melalui titian Sirathul Mustaqim dan memasuki Alam SYURGA, sehingga setiap orang melihat para mukmin itu mengetahui bahwa mereka adalah pelayan-Ku dan hamba-hambaKu.
(HR.Imam Ahmad)

Disebutkan oleh hadits Rasulullah SAW bahwa sepuluh orang yang mayatnya TIDAK BUSUK dan akan bangkit dalam tubuh asal diwaktu mati:
1. Para Nabi
2. Para Ahli Jihad
3. Para Alim Ulama
4. Para Syuhada'
5. Para Penghafal al-Qur'an
6. Imam atau Pemimpin yang Adil
7. Mu'adzin
8. Wanita yang mati melahirkan/beranak
9. Orang mati dibunuh atau dianiaya
10. Orang yang mati di siang hari atau di malam Jum'at jika mereka itu dari kalangan orang yang beriman.

Didalam satu riwayat yang lain dari Jabir bin Abdullah RA, Rasulullah SAW bersabda:
Apabila datang hari KIAMAT dan orang-orang yang berada di dalam kubur dibangkitkan maka Allah SWT memberi wahyu kepada Malaikat Ridwan:
Wahai Ridwan, sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba Ku-berpuasa (Ahli Puasa ) dari kubur mereka di dalam keadaan letih dan dahaga. Maka ambillah dan berikan mereka segala makanan yang digoreng dan buah-buahan SYURGA.
Maka Malaikat Ridwan menyeru:
Wahai sekelian kawan-kawan dan semua anak-anak yang belum baligh, lalu mereka semua datang dengan membawa dulang dari nur dan berhimpun didekat Malaikat Ridwan bersama dulang yang penuh dengan buah-buahan dan minuman yang lezat dari syurga dengan sangat banyak melebihi daun-daun kayu dibumi. Jika Malaikat Ridwan berjumpa seorang mukmin maka dia memberi makanan itu kepada mereka sambil berucap sebagaimana yang difirmankan oleh Allah SWT di dalam Surah al-Haqqah yg bermaksud :
Makan dan minumlah dengan lezat disebabkan AMAL yang telah kamu kerjakan pada HARI yang telah LALU itu.
(HR.Imam ad-Dailami)

Sungguh Neraka Jahannam adalah seburuk-buruknya tempat kembali bagi manusia yang berlaku angkara murka di dunia ini. Maka oleh sebab itu, marilah kita ikuti Nabi Muhammad SAW untuk selalu bertaubat kepada Allah SWT, dan marilah kita jadikan Taubat sebagai menu sehari-hari dalam nafas penghambaan kepada-Nya, sebab telah diuraikan bahwasannya ummat Nabi yang celaka dan masuk kedalam Neraka Jahannam ialah orang-orang yang berdosa besar dan ketika matinya belum sempat bertaubat kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW Insan Mulia...

Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta, hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya". Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah SAW melakukannya setiap hari hingga menjelang Beliau SAW wafat. Setelah kewafatan

Rasulullah SAW tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari Abu Bakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, "anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan", Aisyah r.ha menjawab pert

anyaan ayahnya, "Wahai ayahanda engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayahanda lakukan kecuali satu sunnah saja". "Apakah Itu?", tanya Abu Bakar r.a. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r.ha.

Keesokan harinya Abu Bakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abu Bakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abu Bakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, "siapakah kamu ?". Abu Bakar r.a menjawab, "aku orang yang biasa". "Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", jawab si pengemis buta itu. Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri", pengemis itu melanjutkan perkataannya. Abu Bakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada lagi. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abu Bakar r.a.




 اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ

Thursday 20 September 2012

Assalamualaikum . pagi jumaat yang tenang seperti ruh arwah di sana hanya sam ,ibu dan kakak mengisi kekosongan dan kenangan yang pernah ada dalam rumah ini yang pernah dilalui bersama arwah dahulu nya .

Dulu sam teringin mahu memiliki sebuah motorsikal ,tapi arwah tak benar kan dan bila umur sam genap 15 tahun sam bertekad mahu memiliki sebuah motorsikal . Sam ganti tempat arwah untuk hantar akak ke sekolah sehingga akak habis belajar .
Sam sedih sangat  bila arwah tiada sebab tiada siapa mahu marah,menengking, atau menegur sam lagi .

Apapun hidup kena terus kan . sekali lagi sam kata yang sam tak takut susah di dunia sementara ni ,Sam juga ambil pengajaran dari  apa yang abang sam pernah buat pada arwah kenapa abang sam tak rasa tanggungjawab kepada keluarga nya ini . Terus terang sam kata yang sam sayang pada semua ahli keluarga sam .



Mati
1. Pengertian Mati beserta Menurut Al-Quran
Pengertian hidup menurut bahasa Arab adalah kebalikan dari mati (naqiidlul maut). Tanda-tanda kehidupan nampak dengan adanya kesadaran, kehendak, penginderaan, gerak, pernapasan, pertumbuhan, dan kebutuhan akan makanan.
Sedang pengertian mati dalam bahasa Arab adalah kebalikan dari hidup (naqiidlul hayah). Dalam kitab Lisanul Arab dikatakan :
“Mati adalah kebalikan dari hidup.”
Jadi selama arti mati adalah kebalikan dari hidup, maka tanda-tanda kematian berarti merupakan kebalikan dari tanda-tanda kehidupan, yang nampak dengan hilangnya kesadaran dan kehendak, tiadanya penginderaan, gerak, dan pernapasan, serta berhentinya pertumbuhan dan kebutuhan akan makanan.
Ada beberapa ayat dan hadits yang menunjukkan bahwa manusia akan mati ketika ruhnya (nyawanya) ditahan dan ketika jiwanya dipegang oleh Allah SWT Sang Pencipta. Allah SWT berfirman :
“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya. Maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan.” (QS. Az Zumar : 42)
Imam Muslim meriwayatkan dari Ummu Salamah RA bahwa Rasulullah SAW :
“Sesungguhnya jika ruh sedang dicabut, maka mata akan mengikutinya…”
Perlu dipahami bahwa tidak ada yang mengetahui hakekat jiwa dan ruh tersebut kecuali Allah SWT. Demikian pula masalah pemegangan/pencabutan serta pengembalian ruh dan jiwa kepada Allah SWT selaku pencipta keduanya, termasuk dalam perkara ghaib yang berada di luar jangkauan eksperimen ilmiah. Yang dapat diamati hanyalah pengaruh-pengaruh fenomena tersebut dalam tubuh fisik manusia, berupa tanda-tanda yang menunjukkan terjadinya kematian.
Meskipun beberapa ayat dan hadits telah menunjukkan bahwa berhentinya kehidupan adalah dengan pencabutan ruh dan penahanan jiwa, akan tetapi ayat atau hadits seperti itu tidak menentukan titik waktu kapan terjadinya pencabutan ruh, penahanan jiwa, dan berhentinya kehidupan. Pemberitaan wahyu tentang hal tersebut, ialah bahwa ruh jika dicabut, akan diikuti oleh pandangan mata, sebagaimana yang diterangkan dalam hadits di atas. Demikian pula terdapat keterangan dari sabda Rasulullah SAW :
“Jika kematian telah menghampiri kalian, maka pejamkanlah penglihatan kalian, sebab penglihatan akan mengikuti ruh (yang sedang dicabut)…” (HR. Ahmad, dari Syadad bin Aus RA)
Oleh karena itu, penentuan titik waktu berhentinya kehidupan berarti memerlukan penelaahaan terhadap manath (fakta yang menjadi objek penerapan hukum) pada seseorang yang akan ditetapkan telah mati dan telah berhenti kehidupannya. Penelaahan ini membutuhkan keahlian dan pengetahuan.
Sebelum ilmu-ilmu kedokteran maju dan sebelum adanya penelaahan organ tubuh secara teliti serta penemuan organ tubuh buatan, para dokter menganggap bahwa berhentinya jantung merupakan indikasi kematian manusia dan berhentinya kehidupannya. Namun kini mereka telah mengoreksi pendapat tersebut. Mereka kini mengatakan bahwa berhentinya detak jantung tidak selalu menunjukkan matinya manusia. Bahkan terkadang jantung sudah berhenti tetapi manusia tetap hidup. Begitu pula operasi jantung terbuka, mengharuskan penghentian jantung.
Mereka kini mengatakan bahwa indikator yang menunjukkan kematian seseorang dan berhentinya kehidupan padanya, adalah matinya batang otak (brain stem). Batang otak adalah semacam tangkai pada otak yang berbentuk penyangga atau tonggak, yang terletak pada pertengahan bagian akhir dari otak sebelah bawah, yang berhubungan dengan jaringan syaraf di leher. Di dalamnya terdapat jaringan syaraf yang jalin menjalin. Batang otak merupakan sirkuit yang menghubungkan otak dengan seluruh anggota tubuh dan dunia luar, yang berfungsi membawa stimulus penginderaan kepada otak dan membagikan seluruh respons yang dikeluarkan oleh otak untuk melaksanakan pesan-pesan otak.
Batang otak merupakan bagian otak yang berhenti berfungsi paling akhir, sebab matinya otak dan kulit/tutup otak terjadi sebelum matinya batang otak. Jika batang otak mati, matilah manusia dan berakhirlah kehidupannya secara total, meskipun jantungnya masih berdenyut, kedua paru-parunya masih bernapas seperti biasa, dan organ-organ lain masih berfungsi. Terkadang kematian batang otak terjadi sebelum berhentinya jantung, misalnya bila ada pukulan langsung pada otak, atau gegar otak, atau pemotongan batang otak. Dalam keadaan sakit, berhenti dan matinya jantung seseorang terjadi sebelum berhenti dan matinya otak.
Ada beberapa peristiwa yang membingungkan para dokter. Pernah tercatat ada otak yang sudah tak berfungsi, tetapi organ-organ tubuh lainnya masih berfungsi. Telah diberitakan ada seorang wanita Finlandia yang dapat melahirkan seorang bayi, padahal dia telah mengalami koma total selama dua setengah bulan. Wanita tersebut koma karena benturan yang mengakibatkan gegar otak. Tapi anehnya, wanita itu baru meninggal dua hari setelah dia melahirkan bayinya. Dalam keadaan komanya, dia bernapas dengan alat pernapasan, diberi makan lewat tabung, dan diganti darahnya setiap minggu selama 10 minggu. Bayi yang dilahirkannya dalam keadaan sehat dan normal.
Demikian pendapat para dokter. Adapun para fuqaha, mereka tidak memutuskan terjadinya kematian, kecuali setelah adanya keyakinan akan datangnya kematian pada seseorang. Mereka telah menyebut tanda-tanda yang dijadikan bukti-bukti adanya kematian, di antaranya: nafas berhenti, mulut terbuka, mata terbelalak, pelipis cekung, hidung menguncup, pergelangan tangan merenggang, dan kedua telapak kaki lemas sehingga tidak dapat ditekuk ke atas.
Jika muncul keraguan (syak) akan kematian seseorang, misalnya jika jantungnya berhenti berdetak, atau pingsan, atau dalam keadaan koma total karena sesuatu sebab, maka dalam hal ini wajib menunggu untuk memastikan kematiannya. Kepastian kematiannya nampak dari adanya tanda-tanda kematian atau adanya perubahan bau dari orang tersebut.
Adapun hukum syara’ yang lebih kuat (raajih) dan menjadi dugaan kuat kami, ialah bahwa seseorang tidak dihukumi mati kecuali setelah ada keyakinan akan kematiannya, dengan adanya tanda-tanda yang menunjukkan kematian sebagaimana yang disebutkan oleh para fuqaha.
Kami berpendapat demikian karena kehidupan pada manusia adalah sesuatu yang diyakini adanya, dan tidak dihukumi telah hilang kecuali dengan suatu alasan yang yakin pula. Hilangnya kehidupan tidak boleh dihukumi dengan alasan yang meragukan (syak), sebab sesuatu yang yakin tidak dapat dihilangkan keberadaannya dengan alasan yang meragukan. Begitu pula hilangnya kehidupan tidak dapat diputuskan dengan alasan yang meragukan, karena prinsip asal untuk menentukan keberadaan sesuatu adalah tetapnya apa yang ada pada sesuatu yang sudah ada, sampai ada suatu alasan yang membatalkan keberadaannya secara yakin. Perlu diingat pula bahwa kematian adalah kebalikan dari kehidupan, sehingga harus nampak tanda-tanda yang berkebalikan dari tanda-tanda kehidupan, seperti hilangnya akal, kesadaran, dan penginderaan, berhentinya nafas, serta tidak adanya kebutuhan akan makanan.
 

Text